Evaluasi dan Konsolidasi Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik (IP) BSIP
Hari kedua kegiatan evaluasi dan konsolidasi pengelolaan dan pelayanan informasi diawali dengan laporan dari Sekretaris BSIP Dr. Haris Syahbuddin yang menyampaikan bahwa BSIP tahun 2023 telah mendapatkan kategori Informatif tetapi beberapa UK/UPT masih ada yang belum informatif. Sebagai komitmen BSIP, pengelolaan informasi publik telah dimasukkan dalam pakta integritas semua UK/UPT dengan harapan adanya peningkatan pelayanan informasi publik masing-masing UK/UPT.
BSIP juga telah merilis Sistem Informasi Adaptif untuk Perencanaan Tanam atau SIAP TANAM. Sistem informasi untuk mendukung program Kementan dalam rangka peningkatan produksi pangan. Sistem informasi berbasis website ini memberikan berbagai data untuk membantu petani mempersiapkan tanam beberapa komoditas pangan seperti padi, jagung, dan kedelai. SIAP TANAM versi 1.0 merupakan transformasi dari Sistem Informasi Katam Terpadu (SI KATAM) yang diperkaya dengan informasi neraca air, produksi, sarana prasarana, potensi sumber daya air dan lainnya. Oleh karena itu, sebagai pengelola informasi publik, perlu memviralkan sistem informasi yang telah dibuat ini.
Kepala Biro Humas dan Informasis Publik (HIP) Dr. Kuntoro Boga Andri menyampaikan bahwa inovasi dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi Keterbukaan Informasi Publik lingkup Kementerian Pertanian terus dilakukan. Pada tahun 2023, Monev dilaksanakan kepada 120 Unit Kerja/ Unit Pelaksana Teknis dan dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang transparan melalui https://monev-ppid.pertanian.go.id/. Kegiatan ini dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif. Kegiatan Monev KIP di Kementan melibatkan pakar dan pengamat publik, dilaksanakan untuk mengukur sejauh mana impelementasi keterbukaan informasi publik di UK/UPT menurut standar pengelolaan dan pelayanan IP Kementan. Selanjutnya, Biro Humas dan IP Kementan telah menetapkan SOP pelayanan informasi publik melalui SK Kepala Biro Humas dan Informasi Publik no 61 tahun 2022, yang perlu dipacu oleh UK/UPT dalam memberikan pelayanan informasi publik kepada masyarakat.
Tenaga Ahli Menteri bidang Komunikasi Publik Imam Wahyudi menyoroti peluang dan tantangan Indonesia menuju lumbung pangan dunia. Beberapa permasalahan yang dihadapai seperti kebutuhan dan cadangan pangan, nilai tambah yang dinikmati petani, ketersedian dan pemborosan, riset dan pengembangan benih unggul melambat. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan peluang dan kekuatan yang dimiliki Kementan saat ini.
Totok Suryanto dari Dewan Pers menyampaikan materi Manajemen Krisis Pemberitaan. Beberapa respon saat krisis pemberitaan antara lain cepat sebelum meluas, pertaruhan citra Kementerian, menggunakan media yg tepat: online media, televisi, sosial media termasuk perkuat online media resmi, spoke person yang tepat dan kompeten, berkomunikasi yang enak baik kepada internal maupun eksternal, menyiapkan kesaksian yang menguatkan publik memahami mengapa situasi bisa terjadi, dan jika diperlukan, siapkan Media Center.
"Petunjuk arah dipasang terbalik
Jauh letaknya di ujung jalan
BSIP evaluasi pengelolaan Informasi Publik
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan"